Burung gagak merupakan burung yang sangat angker dan
misterius. Burung ini sering sekali menjadi simbol roh jahat atau bahkan untuk
dunia mistis. Jarang sekali para pecinta dunia binatang yang memelihara burung
ini dikarenakan perilakunya yang tidak bersahabat dengan manusia. Bahkan burung
gagak memiliki ciri khas yang sangat menggemparkan ketika para peneliti yang
tertarik untuk mengulik tentang kebiasaan burung gagak meneliti dengan waktu
yang cukup lama. Sebuah penelitian yang dilakukan selama 5 tahun terhadap
gagak-gagak yang tinggal di kawasan Seattle, Washington, Amerika Serikat
menunjukkan bahwa burung gagak bisa mengingat mana ‘manusia yang berbahaya’
bagi keselamatannya.
Hebatnya, burung ini bisa memberitahukan
informasi ini pada anak-anaknya serta gagak-gagak lain.
Menurut John Marzluff, profesor dari
University of Washington, kemampuan ini telah membantu spesies itu beradaptasi
dengan sukses serta berkembang biak bersama dengan manusia.
“Perilaku setiap individu manusia terhadap
hewan sangat berbeda dan berubah-ubah,” kata Marzluff, seperti dikutip dari
ABC, 30 Juni 2011. “Berhubung manusia sering hadirkan ancaman bagi hewan,
kemampuan mempelajari perilaku sosial ini sangat berguna bagi hewan,” ucapnya.
Pada percobaan, peneliti menggunakan topeng
lalu menjebak, mengikat kemudian melepas 7 sampai 15 ekor burung di 5 kawasan
yang berbeda di Seattle. Untuk mengetahui dampak penangkapan tersebut, selama 5
tahun kemudian, dilakukan penelitian terhadap perilaku burung itu terhadap
orang-orang yang melintas di kawasan lokasi penangkapan.
Peneliti menggunakan topeng ‘penjahat’
atau topeng yang mereka pakai saat menjebak para burung. Setelah itu mereka
membandingkannya dengan menggunakan topeng lain yang tidak ada kaitannya dengan
penangkapan terhadap para tersebut.
Dalam 2 minggu setelah penangkapan,
rata-rata 26 persen gagak ‘memarahi’ orang yang menggunakan topeng penjahat.
Mereka mengganggu orang itu dengan mengepakkan sayap dan mengibaskan ekornya.
Kadang, tindakan gagak yang pernah disakiti itu dibantu oleh gagak-gagak lain
yang bergabung dan mengerumuni ‘penjahat’ tersebut.
Setelah lebih dari setahun, lebih dari 30
persen menyerang orang yang memakai topeng penjahat. Angkanya malah meningkat
lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai 66 persen setelah tiga tahun dari
waktu penjebakan terhadap gagak.
Marzluff menyebutkan, kawasan di mana
gagak menyerang manusia yang menggunakan topeng ‘penjahat’ juga semakin meluas.
Namun demikian, tidak ada perubahan pada perilaku gagak terhadap manusia yang
menggunakan topeng ‘baik-baik’.
0 Response to "Gagak Memiliki GEN Dendan Pada Semua Makhluk"
Posting Komentar