Ada kesamaan sifat atau karakter antara cucak jenggot dan kapas tembak ketika
mengalami over birahi (OB), antara lain :
Burung menjadi jarang berbunyi, dengan posisi kedua sayap yang selalu
diturunkan dan terkadang sambil ngeleper.
Jika dipertemukan dengan burung lain, apalagi burung jantan, cucak jenggot /
kapas tembak jantan yang mengalami OB akan berusaha menyerang, sambil
mengeluarkan bunyi “pik.. pik.. pik..” atau “cuit.. cuit.. cuit..”.
Pada cucak jenggot / kapas tembak betina yang mengalami OB, jika dipertemukan
dengan burung lain apalagi burung sejenis yang jantan, akan mengeleperkan
sayapnya sambil naik-turun tangkringan, serta mengeluarkan pula suara “pik..
pik.. pik..” atau “cuit.. cuit.. cuit..”. Biasanya, burung tersebut esok hari
akan bertelur.
Penyebab OB sangat beragam, mulai dari pemberian pakan dengan kadar protein
terlalu tinggi (misalnya porsi pemberian jangkrik dan kroto terlalu banyak),
penjemuran yang terlalu lama, atau sering didekatkan dengan burung sejenis yang
berbeda kelamin.
Untuk menanganinya, disesuaikan dengan faktor penyebabnya, misalnya :
·
Mengurangi jatah extra fooding, seperti jangkrik dan kroto.
·
Memberikan terapi mandi malam, untuk menurunkan libido atau
birahinya.
·
Memberikan buah-buahan segar seperti timun, tomat, dan peer
.
Perawatan burung selama masa mabung
Perawatan cucak jenggot dan kapas tembak selama masa mabung (rontok bulu)
membutuhkan perhatian ekstra. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan
:
Selama
masa mabung, sangkar burung sebaiknya full kerodong, dan hanya dibuka saat
mengganti pakan dan air minum atau ketika membersihkan kotoran.
·
Pemberian mandi sebaiknya dijarangkan dulu, misalnya tiga hari
sekali. Usai mandi tidak perlu dijemur, tapi cukup diangin-anginkan, dan
setelah itu kembali dikerodong.
·
Pemberian pakan dan EF seperti biasa
0 Response to "Solusi Kapas Jenggot Over Birahi"
Posting Komentar