Berbicara tentang Murai batu (MB) sangatlah populer dikalangan telinga penghobi burung karena menurut saya burung yang satu ini adalah rajanya dari semua burung kicau. Disamping itu Murai batu adalah salah satu jenis burung kicauan yang mulai dari dulu sampai saat ini memiliki banyak penggemarnya. Selain memiliki suara kicauan yang indah gaya bertarung burung inipun juga menarik, maka tak salah jika burung Murai batu yang biasa saja harganya sudah jutaan rupiah, apalagi yang sudah sering kali mengikuti lomba dan mengkoleksi banyak prestasi juara, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Itulah salah satu alasan mengapa banyak pemelihara murai batu bergegas untuk segera melombakan murai batu jagoannya dengan tujuan menjadi jawara. Perawatan yang ekstra hati hati dan memakan biaya yang tidak sedikit seperti egg food lalu kemudian menyita waktu anda menjadi salah satu alasan unik yang menjadi tantangan bagi para penghobi.
Tetapi tahukah anda kapan waktu terbaik untuk melombakan burung murai batu? Nah oleh karena itu pada kesempatan ini kita akan membahasnya secara detail.
Saya harus menceritakan ini karena pengalaman dan ilmu yang berharga yang ingin saya bagikan pada anda sebagai sesama penghobi untuk bisa menjadi perawat burung murai yang handal.
Saya pernah mendengar tentang pengakuan teman saya yang mengaku merasa heran dan bangga karena mempunyai murai batu yang masih terhitung muda karena baru mabung sekali dan dilombakan. Tak disangka-sangka, murai batu muda jagoannya menjadi jawara dan mengalahkan murai batu lain yang sudah gacor dan lebih tua. Tentu hal itu menjadi janggal karena bagaimana mungkin murai batu yang masih muda dan baru mabung satu kali menang dalam lomba kelas burung bergengsi ini? Setelah ditelusuri ternyata murai batu muda tersebut memang terus berkicau ketika dilombakan.
Tetapi ternyata sebab murai batu muda tersebut berkicau adalah karena takut, stress, dan tertekan oleh lawan-lawannya. Beberapa pakar murai batu mengatakan bahwa murai batu muda yang takut dan tertekan memang selalu bunyi dan berkicau dengan indah tanpa henti. Kesimpulannya adalah Murai batu muda yang menang lomba tersebut ternyata bisa menang karena ketakutan sehingga berkicau terus-menerus dan menyabet gelar jawara.
Dan tahukah anda apa yang terjadi pada murai batu muda yang juara tadi? Selang beberapa hari pasca lomba, murai batu muda jawara tersebut mematuk-matuk bulunya sendiri, macet bunyi, dan akhirnya mati. Itulah akibat dari stress dan drop yang dialami oleh murai batu muda tersebut. Dan yang paling menyesal tentunya si pemilik murai batu tersebut. Nah, ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari kasus ini. Bahwa Murai batu tidak boleh dilombakan jika masih belum matang. Karena dampak psikologis akan sangat besar dan membuat murai batu anda stop bunyi dan stress berat.
Untuk itu jangan terburu-buru untuk segera melombakan murai batu anda yang masih muda. Memang setelah mabung pertama murai batu memiliki semangat bertarung yang menggebu-gebu tetapi secara psikis ia belumlah matang. Waktu terbaik melombakan burung murai batu adalah setelah mabung ketiga. Kenapa? Karena MB yang telah melalui masa mabung ketiga, akan memiliki mental yang bagus, matang secara psikis, sehingga tidak mudah drop. Jadi demi kebaikan anda dan murai batu milik anda ada baiknya jika anda bersabar dan bersedia menunggu sampai mabung ketiga, maka dengan perawatan yang baik maka murai batu anda bisa menapaki kesuksesan diarena lomba burung lebih lama, bahkan sampai puluhan tahun. Ini adalah kisah nyata yang menunjukkan bahwa untuk melombakan MB membutuhkan kesabaran, ketelitian, dengan menunggu usia yang pas/matang.
Tetapi bagi anda pemilik murai batu yang masih muda dan sudah tidak sabar ingin menguji mental dan suara murai batu tersebut, anda bisa menyiasatinya dengan 2 cara, yaitu sebagai berikut:
1. Ikutkan MB anda dalam latber saja, karena biasanya latber tidak begitu banyak pesertanya, dan kualitas peserta murai batu yang mengikuti latber pun merata. Ini bisa jadi ajang pemanasan untuk murai anda. Anda bisa menilai dan megevaluasi sejauh mana kemampuan murai batu anda, dan apa yang perlu dibenahi dan diperbaiki ke depannya.
2. Bisa dengan ngtrek murai batu, namun dengan usia murai batu yang sebaya. Sebaiknya hindari ngetrek jika ada murai batu yang sudah dewasa dan gacor, karena bisa-bisa murai batu muda anda malah drop dan stress. Karena apa? Murai batu muda bisa saja stress dan macet bunyi jika diperdengarkan suara murai batu yag sudah jadi.
Sekian tips yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat bagi anda pecinta burung murai batu. Kunjungi artikel lainnya tentang harga terupdate murai batu seluruh indonesia
0 Response to "Tips Waktu Dan Umur Yang Tepat Melombakan Murai Batu"
Posting Komentar